(Unila): Universitas Lampung (Unila) melalui Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kerja Sama dan Layanan
Internasional (UPT PKLI) kembali menerima delegasi mahasiswa SEA-Teacher Program Batch 6. Penyambutan peserta dilakukan di ruang sidang lantai II Rektorat, Senin (06/08/2018).

Dalam kegiatan ini hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si., didampingi Ketua UPT PKLI Prof. Dr. Ir. Cipta Ginting, M.Si., beserta jajaran pimpinan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unila.

Prof. Cipta Ginting menjelaskan, SEA-Teacher merupakan sebuah program yang bertujuan memberikan kesempatan seluruh mahasiswa dari universitas di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Cipta juga menambahkan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang go international. “Sekarang model diplomasi sudah menggunakan cara-cara yang soft. Jadi pertukaran pelajar dari dalam dan luar negeri ini mendukung kesiapan Indonesia dalam revolusi industri 4,0,” urai Cipta Ginting.

Mekanisme dalam program ini mahasiswa melalui proses bottom up. Artinya mereka memilih sendiri destinasi praktikum sesuai minat dan bidang mereka. Baik itu negara maupun universitas yang akan mereka datangi untuk program ini. Namun semua kegiatan di bawah koordinasi organisasi Asia Tenggara, yakni Seameo.

“Tahun ini, Universitas Lampung mengirim delegasi sebanyak empat mahasiswa ke Filipina, sebaliknya Filipina mengirim 5 mahasiswa ke Unila untuk praktik mengajar di sekolah-sekolah di Lampung,” urai Cipta.

Selanjutnya Prof. Bujang Rahman dalam sambutannnya mengatakan, kegiatan ini adalah kolaborasi yang baik antara Unila dan pihak negara luar. Unila dengan sekolah penerima delegasi dan juga sekolah dengan pihak negara pengirim delegasi.

Ia menuturkan, kegiatan ini membiasakan generasi masa kini untuk bergaul dengan global system. Ia juga mengimbau kepada sekolah penerima delegasi Sea Teacher agar dapat memberikan kerja sama dan kesan yang baik. “Ke depan, evaluasi dari akhir program ini akan menjadi wonderfull experience bagi seluruh peserta program.[Riky Fernando/Inay_Humas]