LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menghelat pelatihan bagi pengelola jurnal di lingkungan kampus setempat, Rabu (8/2/2017), di ruang pertemuan lantai IV gedung Rektorat.

Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin mengatakan, pelatihan diselenggarakan guna memberi wadah bagi tenaga pendidik Unila, termasuk juga para guru besar untuk dapat memublikasikan hasil riset mereka dalam format jurnal.

“Melakukan publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah merupakan kewajiban yang diberikan pemerintah kepada profesor, doktor, bahkan seluruh dosen. Karena itu saat ini akan Unila siapkan sarana salah satunya dengan meluncurkan Jurnal Online Sakai Sambayan,” ujar Hasriadi.

Hasriadi menjabarkan, saat ini Unila telah memiliki 92 jurnal ISSN namun dari jumlah tersebut baru dua yang terakreditasi nasional berjudul Hama dan Penyakit Tanaman serta Tanah Tropika. Oleh karena itu menurutnya pelatihan hari ini menjadi penting.

Selain itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Unila tersebut juga mengungkapkan agar publikasi ilmiah di Unila kian gencar maka hal lain yang perlu diubah adalah karakter Unila yang sebelumnya masih menggunakan pola teaching university untuk ke depan akan terus diarahkan dan ditransformasi menjadi research university.

“Saat ini Unila masih terlalu sibuk dengan kegiatan pembelajaran maka ke depan kami akan lebih fokus untuk meningkatkan riset yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.”

Unila dalam pelatihan jurnal tersebut menghadirkan narasumber yang sangat konsen mengenai perkembangan jurnal yakni Dr. Lukman, S.T., M.Hum., yang menjabat sebagai Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDDI) LIPI.

Ketua LPPM Unila Warsono, Ph.D., dalam laporan kegiatannya mengatakan, peserta merupakan pengelola jurnal di lingkungan Unila. Dengan pelatihan diharapkan jurnal-jurnal Unila dapat terindeks secara nasional maupun internasional.

Menurutnya, Dr. Lukman adalah salah satu orang yang sangat konsen sekali mengamati perkembangan jurnal, khususnya di Unila. “Beliau akan membagikan pengalaman seputar kehidupan jurnal. Utamanya, bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas jurnal yang ada agar terindeks internasional dan mempertahankan dua jurnal yang telah terakreditasi.”[Inay/humas]