(Unila): Pascasarjana Universitas Lampung adakan kegiatan “The Third International Conference on Social, Humanities, Economics, Law, and Sustainable Development (SHIELD)” berkolaborasi dengan Korea National University of Education (KNUE) di Hotel Horison Bandarlampung, Jumat (9/11/2018).

Kegiatan dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., didampingi Direktur Pascasarjana Unila Prof. Drs. Mustofa, M.A., Ph.D., dan Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A., selaku Staf Ahli Bidang Industri dan Perdagangan Internasional.

Panitia pada kegiatan ini menghadirkan lima keynote speakers yaitu Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A.; Prof. Dr. Hasan Fauzi dari Universitas Sebelas Maret; Prof. Dr. Ida Madieha dari International Islamic University Malaysia; Prof. Hee Chan-Lew dari Korea National University of Education (KNUE); dan Prof. Dr. Edi Cahyono dari Universitas Halu Oleo.

Panel discussion dalam konferensi bertajuk “Development Challenges in Emerging Countries” itu dipandu oleh Susi Sarumpaet Ph.D. M.B.A., C.A., Ak. dan Dr. Ari Damastuti dari Universitas Lampung.

Konferensi yang diikuti 200 peserta dalam dan luar Indonesia ini bertujuan untuk menampilkan hasil-hasil riset dan berdiskusi tentang ide penelitian para peneliti, staf akademik, mahasiswa yang telah lulus, dan mahasiswa doktoral. Sebanyak 57 artikel akan dipresentasikan pada konferensi ini..

Rektor Unila pada sambutannya mengungkapkan, Unila perlu pengembangan ilmu sosial untuk mengiringi revolusi industri 4.0. “Kita ingin ilmu sosial bisa mengiringi itu. Misalnya cyber crime, cyber low, dan bagaimana regulasi yang mengiringi perkembangan teknologi itu,” kata dia.

Prof. Mustofa berharap, kegiatan ini menghasilkan ide dan gagasan ilmu baru di masa mendatang. Konferensi internasional ini juga dapat menumbuhkan ide-ide baru di bidang penelitian sekaligus memikirkan regulasi yang sejalan dengan perkembangan zaman.[Penda/Humas]