(Unila): Tahun akademik 2016/2017, Universitas Lampung (Unila) bakal menerima 239 calon mahasiswa dari jalur Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP). Jumlah tersebut dialokasikan dari 5 persen kuota total Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila tahun 2016 yakni sebanyak 5.101 orang.

“Untuk Unila tahun ini kita mengalokasikan 5 persen dari total penerimaan mahasiswa baru, khusus untuk mahasiswa yang diterima melalui jalur PMPAP. Jadi kuota ini khusus untuk calon mahasiswa yang betul-betul tidak mampu secara ekonomi,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Bujang Rahman, Selasa (2/2).

Program PMPAP sendiri sudah dimulai Unila sejak tahun 2011 lalu. Program diperuntukkan bagi para siswa SMA/SMK/MA dari kabupaten/kota se-Lampung yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan berasal dari keluarga prasejahtera.

Pada tahun 2015-2016, Unila mengalokasikan kuota PMPAP sebanyak 10 persen dari total penerimaan mahasiswa baru. Mekanisme program yakni Unila membebaskan biaya kuliah full selama delapan semester. “Mereka (calon mahasiswa PMPAP, red) akan dibebaskan dari biaya perkuliahan, namun bukan biaya hidup, jadi agar dipahami betul,” kata Bujang.

Program PMPAP yang diinisiasi Kampus Hijau ini diharapkan mampu menjawab persoalan pendidikan, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera. Mengingat fenomena yang muncul di berbagai pelosok daerah terpencil rata-rata mereka yang kurang mampu cenderung memiliki banyak anak dan menikah dengan mereka yang juga berasal dari kalangan prasejahtera.

Dengan fenomena tersebut maka kemiskinan akan terus menjadi persoalan dan mata rantainya sulit untuk diputus. Oleh karena itu Unila membuka PMPAP yang mana program ini disediakan agar dapat membantu memberikan akses bagi semua lapisan masyarakat dan tepat sasaran.[inay]