(Unila) Pembangunan karakter mahasiswa menjadi hal penting bagi perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Mahasiswa  yang memiliki pondasi mental yang kuat dan berkarakter sangat dibutuhkan di masyarakat.

Hasriadi Mat Akin, rektor Universitas Lampung (Unila) mengatakan, lulusan yang ber-IPK tinggi saja belum cukup untuk menjadikannya mampu bersaing. “IPK tinggi tidak bisa menggantikan karakter unggul dan mampu berperan dalam setiap pekerjaan” ujarnya.

Hal itu diungkapkannya pada acara penandatanganan kerja sama Unila dengan Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) dan Robithoh Ma’ahid Al Islamiah (RMI), Jumat (12/02) di Rektorat Unila.

Unila berencana menerima siswa unggulan lulusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) seperti pesantren yang memiliki dasar pendididikan agama dan moral yang bagus. “Bisa saja nanti yang hapal AL-Quran 30 jus langsung masuk Unila” kata rektor yang baru tiga bulan memimpin Unila ini.

Menanggapi hal itu, ketua RMI Lampung, Drs. Basyaruddin Maisir mengungkapkan pesantren memiliki aspek penting dalam penyiapan mahasiswa yang berkarakter. “para santri tinggal 24 jam di pesantren untuk mendalami agama, belajar ekonomi, IPA, IPS, dan ilmu lainnya” jelas dia dalam sambutan di acara itu.

Berkaitan kerja sama ini, Ketua Pergunu Lampung, Jammaludin Malik mengatakan bahwa Pergunu yang terdapat di empat belas kabupaten-kota di Lampung siap mendukungnya. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unila akan berarti dan berdampak baik bagi kedua pihak, serta membantu kemajuan Provinsi Lampung. (otnawsi-ID)