Unila: Niat Universitas Lampung (Unila) untuk memiliki program studi baru yang menjunjung tinggi nilai budaya Lampung kian mendekati kenyataan. Optimisme ini diungkapkan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila), Bujang Rahman melalui sambungan telefon, Selasa (22/7).
“Hari ini, tepatnya sekitar pukul 09.00 tadi pagi, tim dari FKIP Unila, salah satunya saya, melakukan audiensi dengan pihak pemerintah provinsi Lampung. Kami diterima Asisten III Gubernur Lampung Bidang Kesejahteraan Masyarakat diruangannya,” ungkap Bujang.
Menurut Bujang, dalam audiensi tersebut, pihak pemerintah provinsi Lampung mendukung penuh didirikannya Program Studi Strata 1 Pendidikan Bahasa dan Budaya Lampung, di Unila. “Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh apa yang sudah lama kita cita-citakan untuk menjunjung tinggi adat adan budaya Lampung ini,” ungkap Bujang lagi.
Komitmen bersama ini tentu saja menjadi sebuah optimisme dan harapan besar bagi Unila, sebagai satu-satunya universitas negeri di bumi ruwa jurai ini. “Tentu saja Unila menjadi universitas pertama yang memiliki program studi ini. Ini komitmen kita bersama (pemerintah dan Unila),” tukasnya.
Bujang melanjutkan, komitmen pemerintah Provinsi Lampung itu diwujudkan dalam dukungan penuh, untuk memberikan seluruh fasilitas yang dibutuhkan Unila dalam mewujudkan program studi baru tersebut.
“Saat ini, prosesnya masih menunggu rekomendasi rektor dan kemudian pengajuan program studi baru itu dari rektor pula. Apalagi, saat ini sudah ada peraturan gubernur tentang pembelajaran bahasa dan budaya Lampung dari tingkat pelajar hingga mahasiswa. Hal itu tentu akan mempermudah Unila,” papar Bujang mantap.
Bukan hanya dirinya pribadi, namun ia meminta seluruh civitas akademika Unila untuk mendoakan semoga seluruh proses berjalan lancar dan Prodi S1 Bahasa dan Budaya Lampung ini segera terwujud. “Harapannya, semua pihak bisa bersinergi. Baik Unila, pemprov Lampung, tokoh adat dan tokoh masyarakat Lampung, hingga seluruh masyarakat Lampung,” pungkasnya.[] Andry
