(Unila): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung (LP2M Unila) upayakan program edukasi bagi masyarakat Desa Margasari, Lampung Timur. Salah satunya dengan merencanakan pendirian rumah baca bagi masyarakat setempat.

Saat ini pihak LP2M terus mengupayakan sumbangan buku sebagai sarana utama pendirian rumah baca. Hal ini untuk memenuhi target 100 ribu buku yang akan dikumpulkan untuk masyarakat pesisir di kawasan ekowisata Lampung Mangrove Center milik Unila dalam waktu dekat.

Ketua LP2M Unila Dr. Eng. Admi Syarif mengatakan, rumah baca tersebut sengaja dibangun di wilayah ekowisata hutan mangrove sebagai wujud nyata implementasi tridarma perguruan tinggi Unila, khususnya peran pengabdian Unila bagi masyarakat Desa Margasari yang telah mendukung keberadaan hutan mangrove.

“Ini penting dilakukan. Keberadaan rumah baca ini sebagai wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat di Margasari dan juga sebagai bagian dari kerja sama karena masyarakat selama ini mau menjaga keberadaan mangrove kita,” ujar Admi.

Menurut Admi, edukasi terhadap masyarakat desa tentang penting dan asyiknya membaca buku adalah program awal. Prioritas dari program edukasi tersebut adalah menyediakan pusat baca pedesaan.

Buku-bukunya disuplai oleh orang-orang yang peduli dengan pentingnya membaca buku, sehingga buku-buku yang tersedia di pusat baca bukanlah buku-buku yang isinya kurang bermutu, melainkan buku-buku yang akan menginspirasi orang untuk maju.

Setahap demi setahap, dengan semakin tingginya ketertarikan terhadap bahan bacaan, diharapkan buku pun akan diminati masyarakat desa sebagai sebuah produk yang wajib dibeli.

Kendati demikian, target 100 ribu buku yang rencananya terkumpul akhir April mendatang masih menjadi pekerjaan rumah bagi LP2M. Mengingat hingga saat ini belum banyak buku yang terkumpul. “Untuk itu kami mengimbau kepada calon donator buku, khususnya buku anak-anak, untuk mengemasnya. Kami siap jemput bola karena ini kita lakukan memang untuk masyarakat,” pungkasnya.[]