Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan tentang Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerjasama atau tidak dengan media tersebut.

logo_lampung-post

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co, 2013-01-22): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) meniadakan ujian mandiri untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, Muhammad Komarudin, mengemukakan hal ini merupakan keputusan akhir Panitia Pusat SNMPTN. Tahun ini hanya ada dua jalur masuk, yakni SNMPTN dan SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri).

“Kuota penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi kembali berubah menjadi 50% SNMPTN dan 50% SBMPTN,” ujar Komarudin kepada Lampung Post, Senin (21-1).
Ia menjelaskan keputusan ini diambil untuk mengakomodasi dan memperbesar peluang siswa di Indonesia masuk PTN melalui jalur SBMPTN, yang semula kuotanya hanya 30% dari total penerimaan mahasiswa baru 2013. “Dengan demikian, tingkat persaingan SBMPTN sama dengan SNMPTN,” kata dia.

Dengan pembagian ini, lanjut Komarudin, kesempatan lulusan SMA pada dua angkatan sebelumnya, yakni angkatan 2011 dan 2012, masuk PTN menjadi sama besar dengan lulusan SMA angkatan 2013 ini. “Dengan demikian, kuota 20% utuk jalur mandiri ditiadakan,” ujar Kepala Puskom Unila tersebut.

PMPAP Jalan Terus
Mengenai kelanjutan program Unila dalam menyediakan kesempatan penerimaan mahasiswa perluasan akses pendidikan (PMPAP) bagi mereka yang belum mampu secara ekonomi, Komarudin mengatakan program itu akan terus berjalan.
“Nantinya, mahasiswa penerima bantuan PMPAP Unila akan diambil 5% dari SNMPTN dan 5% lagi dari SBMPTN,” kata dia.

Mengenai proses pendaftaran SNMPTN, Komarudin menginformasikan saat ini jumlah sekolah yang sudah melakukan registrasi mencapai 240 sekolah dengan perincian SMA (184), MA (20), dan SMK (36).

“Mereka bukan hanya dari Lampung, melainkan juga dari luar Lampung. Untuk Lampung sendiri jumlah sekolah yang terdaftar mencapai 975 sekolah,” ujarnya.

Ia mengatakan sekolah bisa melakukan registrasi ke pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) hingga Kamis (31-1). Sementara pada Jumat (1-2) hingga Jumat (8-3), para siswa akan melanjutkan proses pendaftaran SNMPTN dengan menentukan pilihan.
Mereka dapat memilih maksimal dua PTN dan dua program studi. “Jika mereka memilih dua PTN, salah satu harus PTN tempat ia mendaftar. Jika satu, mereka bebas memilih PTN di mana saja.” (MG1/S-2)

Sumber : http://lampost.co/berita/ujian-mandiri-dihapus